Minggu, 21 Maret 2010

isteri temanku betul betul enak

isteri temanku betul betul enak
 
hidup wanita mungkin memang tidak jauh dari sumur ......dapur....dan kasurrrrr...
begitulah kata kata bijak yang pernah keluar dari ahli pisafat perempuan.......dibantu dengan pengaruh pornografi yang merambah lewat media cetak dan media elektronic juga telah menjadikan kita tidak lagi merasa risih tentang segala sesuatu yang berbau SEX.......

kala itu aku dapat tugas oleh kantorku kesurabaya....dalam rangka RAKOR .......sebelum berangkat aku sudah menghubungi terlebih dahulu temanku.........Via HP
Gus......senin minggu depan saya ada tugas ke surabaya....
oooyaa??? kalau disurabaya nginap dirumah saja yah?....
kemudian temankupun memberikan alamatnya....
jl...indrapura...kemayoran kauman...
kucatat ALAMATnya.......

setelah acara RAPAT di kantor ...akupun mencari rumah sahabat ku ini.....Agus adalah teman akrab saat di SMA dulu...
setelah menyelesaikan kuliah D2 nya dia dapat kerjaan kebetulan dia ditugaskan di kantor pusat perusahaannya dan dia pun meninggalkan kotan kami utk bekerja disurabaya....

rumahnya mungil tapi tatanannya apik...perabotan yang lumayan mahal terpampang.....diruang tamunya...

eh...yud..perkenalkan isteriku ......
seorang gadis cantik putih dan....sexy...mengulurkan tangannya.....timbul pula kegiatan usilku....saat berjabatan telunjukku ku goyangkan menggelitik jari tangan isteri temanku ini.....
Yuni......
yudi,...jawabku.....ia tersenyum...ia tidak menampakkan kekagetan saat kuusili tadi......mungkin takut suaminya tau....
kamipun bercengkerama.....bercerita tentang kenakalan agus saat SMA dulu.....sementara yuni dengan setia ...mendengarkan percakapan kami......
kamar yang paling depan sdh dipersiapkan utk kutiduri....
taskupun telah kutaruh disana.....
yud.....kerjaku disini shift -shift jadi....sorry aja yah...malam ini kebetulan aku kena shift malam....sebenarnya pengen ngajak kamu ke TP ...tapi khan bisa besok?.....sorry yah?...
ucapnya lagi....gak apa Gus....jawabku....
aku memang letih mo langsung istirahat aja....tambahku kemudian...
gak usah sungkan2 ...isteriku...ada koq...dan dia pasti senang nemani kamu ngobrol sebelum istirahat....
istrinya mengangguk senyum padaku....

Aguspun berangkat kerja...saat itu sdh pukul 22.00 WIB
aku masih duduk di sofa besar di ruang tamu temanku sambil nonton acara tivi jawa timur JTV ,acaranya lucu juga dalam bahasa madura.....
Yuni, isteri temanku juga disitu....
mas...minum kopinya....., kata yuni...makasih jawabku...
mas ini nakal juga yah....masak tadi tanganku di kitik2 didepan suamiku....katanya lagi...aku cuma senyum aja sambil menatap wajahnya yang cantik itu...
udah berapa lama menikahnya dik Yun...??baru 8 bulan.....mas
udah ada hasil?...sambil aku melihat perutnya....
blum mas......mungkin belum saatnya.....
mas Agus...rajin nggak naik????
naik apaan ?...katanya heran....yaaaa naik gitu loh....
ahirnya yuni ngerti.....yah rajin juga.....
berapa kali seminggu?...tanyaku lagi....kadang sekali kadang yaaa 2 kali....
pantesss....., pantess apanya tanyanya lagi....
pantess blum dapat2.....
emangnya harus berapa kali sih mas?....
4 kali semalam........
wahhhhhhhh...bisa hancur punyaku...katanya sambil senyum...
apanya yang hancurr...tanyaku mancing.....suasana sudah semakin hot.....
ada dech........., masak sih bisa hancur.......
ya ..iyyalah...kalau 4 kali semalam......masak adasih yang kuat gituan sampai 4 kali semalam.....
hehehehe ..saya malah bisa 5 kali ...malah....
masak sih?.....iyyalah....jawabku sambil niru caranya ngucapin iyaalah tadi....
dan punya isteriku gak rusak tuh....malah tambah bagus....
hahahahaha kami tertawa....
makanya kami baru nikah 7 bulan saja isteri malah sudah melahirkan.....wah prematur dong?,katanya lagi.........ya gak lah.....saya isi dulu seblum nikah....ucapkukemudian.....hahahahaha
kami tertawa bareng.....

kami cepat sekali akrab...rupanya isteri temanku ini enak diajak bicara......

gak takut tidur sendiri?....tanyaku kemudian......
ya nggak lah...disini khan tempat nya aman.....
ia ...aman dari maling kali?.....tapi khan kalau setan.....
iblis.....atau jin...apalagi kolor ijo......bisa aja datang.......
hiiiiihhhh...ia seakan bergidik...sambil pindah ke sofa yang satunya mendekati tempat dudukku.....
rupanya wanita ini takut sama hal hal yang berbau menyeramkan.....maka kuceritakannlah hal hal yang menyeramkan ....mulai leak....pocong.......dan kuntilanak.....
ia tambah bergidik.......
tepat pukul 23 .00 akupun pamit pengen istirahat.......
mungkin saat itu mendung ....udara agak gerah rasanya.....
dan betul juga.....JDERRRRRR.....tiba tiba petir.....membahana...dan tiba tiba......tok...tok...tok..
pintuku diketuk ...aku berdiri membuka pintu.....
rupanya Yuni......
aku takut mas........iapun masuk dikamarku...langsung duduk dikursi disamping tempat tidur.....
lampu kamar kunyalakan kembali......aku tersenyum.....
Yuni telah menggunakan gaun tidur.....sangat tipis...dan buah dadanya nampak jelas naik turun....dilanda ketakutannn
Yuni....sangat takut sama petirrr mas......
yah udah dikamar sini aja ntar juga petirrnya habiss....
tiba tiba JDERRRRR petir kali ini amat besar........
ia berlari menghampiriku...badannya gemetar....ia langsung mendekapku......
hah?????aku jadi blingsatan.......nafsu ku telah ...
...menarinari....
ia merapatkan tubuhnya.....ke tubuhku....dipinggir ranjang....
karena merasa risih kulepas pelan2 dan akupun alasan berbaring......disampingnya...
ia masih tetap duduk dibibir ranjang sambil menaikkan kakinya
dan memeluk kedua kakinya...itu...
pinggangnya nampak jelas ...celana dalam hitamnya lebih nampak lagi.....kulitnya yang putih mulus...membangkitkan gairahku.......
ia masih menggigil dan....petir kembali berbunyi....
Yuni langsung aja membuang dirinya disampingku sambil memelukku.........
kubalas aja kupeluk.....tanganku memeluk pinggangnya rapat.....rasa malu Yuni telah hilang terbalut rasa takut yang amat dalam.......
tanganku tidak lagi memeluk...tapi mengelus....Yuni diam.....kuangkat wajahnya menghadap wajahku....kukecup pipinya......Yuni diam.......
ahirnya....aku bergerak refleks.....kutindih Yuni......tanganku sudah menjelajah...diatas payudaranya......
kuisap......dan celanakupun kulepas......berbarengan kulepas pula gaun tidurnya......celana hitamnya.....
kontolku yang sudah berdiri sedari tadi...kuarahkan kevaginanya..........ohhhhhhhhsshhhhh
ia melenguh.........ia memelukku erat....

Tampaknya pengaruh kehangatan penisku mulai bekerja. Perlahan namun pasti, kumasukkan centi demi centi dan tiba-tiba Yuni menghentakkan pinggulnya keras ke belakang diikuti dengan menggoyang putar pinggulnya.
"Aaakhhh..." pekik kami bersamaan saat hentakan itu tadi.
"Sleeppp..," kontolku telah mengisi rongga rahimnya yang betul betul enak. Bersamaan itu pula Yuni menjerit lirih sambil mendongakkan kepalanya, rambutnya yang panjang itu ia geraikan ke samping kiri lehernya.....
ia telah lupa dengan rasa takutnya ...
petir tak dihiraukannya lagi........

"Ooookkhh.. nikmathh... emmmpphhh.. ssshh..." Yuni mulai ceracau tidak teratur.
Yuni mulai dikuasai nafsunya, sebagai perempuan ia hanya ingin kepuasan saat itu. Ingin segera menumpahkan maninya banyak-banyak untuk melumasi penisku dan menghangati dinding vaginanya. Aku mengatur posisi untuk menstimulasi tenaga. Dengan perlahan namun pasti, kukocok penisku keluar masuk.
"Ookkkhh... kocokhh.., terusshhh... iya.. iyaa... lebih kerasshhh... oohh nikmathhh..!" Yuni mulai menggumam.
"Lebih kerassshhh... yach... yach... oohhhgghhhk..!" Yuni semakin tidak mampu menahan hawa panasnya yang mengalir, dan hawa itu bersumber dari penisku yang terasa penuh menjejali ruang vaginanya.

Sementara itu ia aktif menggoyang pinggulnya, dan kedua tangannya berpegangan pada sandaran tempat tidur. Lalu sesekali ia sentakkan pinggulnya ke bawah..... aku yang berada pada posisi dibawah cuma mampu.....menelan ludah.......menahan kenikmatan yang datangnya bergelombang ini........ 30 menit berlalu, lalu kumulai membantu Yuni menggapai sorgawinya dengan stimulasi di kedua putingnya dengan pelintiran jempolku. Kupilin-pilin, lalu kutarik dan kemudian kulepaskan.
Setiap saat kulepaskan itulah Yuni melenguh panjang, "Oookkkhh.., genjotthh.., dalammhh.. oookhhh..!" ceracau Yuni tidak karuan.
"Maaasshhh.. sss... nggghhh.. ssshh.." desis Yuni kehabisan kata-kata.

Sementara kocokanku kuatur dengan tempo pancingan, yaitu memancing birahinya agar memancar keluar dari rahim dengan segera. Dengan cara mengocok batang penisku dengan tempo cepat, dan sekali kocokan kubenamkan dalam-dalam sampai ujung kepala penisku mentok menggelitik dinding atas rahimnya. Hal itu pun kurasakan juga saat ujung kepala penisku menyentuh mentok pada leher atas rahimnya, rasanya ngilu, geli dan hangat. Dan saat itu lah yang membuat tubuh Yuni tegang sesaat kemudian.
"Nggghhh... eeghhh... ooohgghhh.. eenggghh... aaaghhh..!" Yuni terengah mengekspresikan orgasmenya yang sebentar lagi menjemput.
Tempo permainanku tidak kuubah sampai Yuni betul-betul menggapai orgasmenya, dan aku tetap mengatur irama nafasku, menyebabkan tempo permainan kami terasa lebih lama.

Kira kira 20 menit kemudian, tubuh Yuni menegang lagi. Kali ini ia melepaskan pegangan tangan kanannya dari sofa dan membelai rambutnya sendiri. Tubuhnya ia miringkan melihat ke arahku yang lagi sibuk menanamkan penisku. Bibirnya yang sensual itu terbuka lebar, melepas desahan nafsunya, matanya terpejam dan sesaat kemudian ia terlihat menjambak rambutnya dan tubuhnya oleng.
"Aaakkkhhh... aaakhhh... oookkhhh... ssshhh... nikmattthhh..." Yuni mengawali orgasmenya dengan diiringi goyangan pinggulnya.
"Oookkh... masukin yanggh.. dall... lammmhhh..!" pinta Yuni.
"Maaasshhh... nikmaaatthh..!" desis Yuni yang kini mempercepat hentakan pinggulnya.

Sedetik kemudian penisku kembali tertanam dalam-dalam dan kubiarkan tetap begitu sambil kuputar pinggulku perlahan untuk menambah sensasi bagi Yuni. Yuni semakin tidak dapat menguasai dirinya dan berteriak.
"Ookkkhh... aaaghh... Massshhh... Akuu... mauuu... kellu.. arrr.. lagiihh... oookhh..!" Yuni kembali mendongak, menjemput orgamenya yang kedua.
Pahanya kali ini dirapatkan, sehingga gigitan vaginannya tambah terasa di penisku. Seluruh batang penisku terasa diempot-empot dan hangat menggelitik. Yuni juga pandai memainkan otot vaginanya, meski sambil berorgasme atau barang kali itu suatu pasangan saat orgasme.

Demikian pula yang ia rasakan, benda pejal hangat itu semakin terasa ...
  ...menggelitik rahimnya, keluar masuk, keluar masuk, dan keluar lagi panas membara.
"Aaaghghhh... oooaaaghhh.. ssshhh.. ssh... mmmpphh..!" teriak Yuni menyambut orgasmenya yang entah keberapa, serasa tiada henti baginya.
Desahan, teriakkan, dan ceracau Yuni yang tidak karuan itu membuat gerakanku kini tidak terkontrol dan terkesan lebih kasar. Aku ingin segera memuntahkan sperma kentalku dalam rahimnya dan saat menyemprot itu lah, akan kutanamkan dalam-dalam di rahimnya.

Belum aku berpikir, selanjutnya ujung penisku kini berdenyut lebih keras, dan hal ini dirasakan juga oleh Yuni.
"Ookkghh.. Masss.. shshhh.. kelll... luarrriin cepethhh.. nggghhh..!" pinta Yuni yang rupanya sudah mulai ngilu.
"Yuuunn..!" bisikku sambil mempererat pelukanku di punggungnya.
Kuciumi belakang telinganya, belakang lehernya, punggungnya, dan sesekali ketiaknya, membuat desahanku dan Yuni memenuhi kamar.

........ kubisikkan ke Yuni untuk mengatur posisi. Kami akan mencoba posisi doggy.....maka kusuruhnya Yuni untuk nungging....... Saat itulah tubuh Yuni tegang dan aku merasakan nafsunya memuncak dengan posisi begini..... perlahan. .....Pinggulnya ia goyang lembut, kemudian perlahan-lahan menjadi goyangan yang binal tidak terkontrol.
"Aaakkkhhhfgggh.. oookkkhhh... mmmppp.. Massshhh... cepethhh.. kelllu.. arrgh.. Aku udah gell... lii..!" pinta Yuni.
Rupanya ia tidak tahan dengan gerakan yang dibuatnya sendiri.
"Baik Yun..! Terima yachh.. sppppermmaa... Ku..!" teriakku sambil memperdalam tusukan penisku dalam-dalam dengan kuputar-putar di mulut vaginanya.
kuhabiskan malam itu dengan 5 ronde.......

betul khan?.......
apanya yang betul?....katanya sambil masih terengah engah...
ya betullll.......5 ronde.......
iyaaa...jawabnya pelan......
mas betul betul hebat.......mas betul betul kuat......
kulewati.....hariku disurabaya 2 hari...bersama temanku.....
dan dia tidak tau kalau malam tadi......
isterinya telah menemaniku .....merengkuh kenikmatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar